Mendengar kata “Raja Ampat”, kira-kira apa yang terlintas dalam
fikiran anda ? Pulau yang jauh di Papua sana, Pariwisata yang mahal,
Pemandangan laut yang super indah, atau pantai dengan pasir putih yang
terhampar sejauh mata memandang ? atau jangan-jangan anda belum pernah
mendengar sama sekali ??!! Hehehehe,, jika anda baru mendengar kata-kata “Raja
Ampat”, maka anda termasuk orang-orang yang beruntung bisa nyasar kesini !!!
Salam kenal !! saya
“Krisna Putra Pratama, Mahasiswa Hukum Ekonomi Syariah di sebuah Perguruan
Tinggi Negeri di Surakarta”. Selain menjadi seorang mahasiswa saya juga
seorang “Desainer Grafis”, terkadang saya sering menerima job dari teman kuliah
atau orang-orang di sekitar saya untuk mendesain baju, kaos, dll. Atau sekedar
membuat cover buku atapun makalah tugas. Selain hobi dengan desain-mendesain,
saya juga hobi dengan fotografi. Disini saya dapat mengabadikan dan
mengapresiasikan momen-momen penting dalam hidup saya.
Menjadi mahasiswa
yang selalu disibukan dengan tugas-tugas kuliah membuat saya merasa jenuh,
apalagi jikalau Pak Dosen kurang bisa diajak kompromi, (Atau orang-orang biasa
menyebutnya “Dosen Killer”) heheheee,, hal itu membuat rasanya pengen selalu
libur kuliah. Jujur saja, selama kuliah saya selalu mendapat jadwal hari sabtu
! jadi waktu weekend saya tersita untuk kuliah.. “sedih!!”
Tepat, Januari
2018 – Tibalah waktu yang ditunggu-tunggu oleh para Mahasiswa Traveller seperti
saya ini,,, !!! Yak betul sekali long weekend. Sebuah mimpi rasanya
mendapat hari libur panjang dikala sibuk-sibuknya aktivitas kuliah yang padat.
Kali ini “Raja Ampat” yang akan menjadi tujuan travelling saya. Tempat yang
saya impi-impikan untuk pergi kesana. Tiket ke Raja Ampat tidaklah murah, jadi
saya harus tahu jam yang pas untuk memesan tiket. Salah satu tips buat para
Traveler anda bisa memesanya di tiket.com pada jam-jam malam kisaran jam 00 :
00 WIB, disana aka ada “Midninght Tiket Sale”, Jadi kalian harus sabar
ya !! dan tentunya pintar-pintar memilih waktu yang pas.
Okey !! Tiketpun
berhasil di pesan. Dan kali ini saya memilih Sriwijaya Air dengan rute
perjalanan Solo (Adi Soemarmo) – Sorong. You know lah !! mahasiswa
dengan bujet rendah .. heheheee. Sebelum hari keberangkatan saya mempersiapkan
barang-barang bawaan dan menulis beberapa planning pada pocket planner
saya, supaya nantinya semua rencana berlibur kesana tidak berantakan. -Kamera,
Tripod, Charger, Dan peralatan lainya sudah masuk kedalam ransel. Tinggal
menunggu jam keberangkatan besok pagi.
Jam menunjukan
pukul 05.30, waktunya untuk berangkat !! jarak antara tempat tinggal saya ke
bandara biasa ditempuh 30 menitan, jadi aku harus berangkat pagi-pagi sekali.
Pesawat saya take off pukul 07:00. Jujur ini pengalaman pertama saya bepergian
dengan pesawat. Rasanya ga seburuk yang saya fikirkan.. heheheheee,,, ya
walaupun awalnya agak takut untuk bepergian sendiri sih…. Beberapa menit
setelah pesawat take off, seperti sudah menjadi kebiasan saya saat bepergian,
atau bahkan hal yang wajib saya lakukan mengeluarkan earphone dari ransel, lalu
memutar beberapa lagu yang sudah saya siapkan di Playlist Joox saya.
Setelah 3 jam
perjalanan sampailah saya di tanah Papua, terlihat beberapa gedung dan bangunan
perkotaan. Ternyata papua nggak separah yang saya bayangkan.. heheheee yang
terlihat seperti di film-film afrika,, yang bandaranya hanya terdapat landasan
pacu saja.
Dari Bandara
Sorong untuk menuju ke Raja Ampat, terdapat dua opsi yang pertama bisa
menggunakan kapal laut dan yang kedua menggunakan pesawat Susi Air. Sekali lagi
kembali ke tujuan awal saya “Liburan berkualitas, dengan bujet terbatas” saya
lebih memilih menggunakan kapal,, selain biayanya yang hanya 130.000,- waktu
tempuhnya cumin 2 jam untuk sampai ke Ibukota Raja Ampat, Setelah 2 jam perjalanan
sampailah saya di Pelabuhan Kabupaten Raja Ampat,, disana akan dikenakan Tarif
Layanan Pemeliharaan Lingkungan (TLPL) sebesar 500.000,- per orang.
Untuk penginapan,
di Raja Ampat ada banyak pilihan jenis akomodasi seperti hotel, resor, dan
homestay. Maka jangan kuatir kalo tidak dapat tempat tinggal. Untuk backpacker,
homestay jadi pilihan yang tepat karena harga per malamnya rendah. Kisaran
harga homestay di Raja Ampat dimulai dari 250.000,- per malam. Saran saya
pilihlah homestay yang dekat dengan tempat wisata yang akan anda tuju, karena
ini akan memudahkan anda dalam hal transportasi. Untuk memesan homestay di
tenpat wisata anda, dapat diakses melalui #Tiketkemanapun .
Tujuan wisata saya
kali ini adalah kepulauan wayag, disinilah kita dapat menikmati indahnya raja
ampat dari atas ketinggian. Namun perlu anda ketahui bahwa biaya paling mahal
ketika traveling ke Raja Ampat adalah transportasi antar pulaunya. Mahalnya
harga BBM sangat berpengaruh terhadap biaya sewa kapal motor. Untuk menuju
kepulauan wayag PP di patok harga 13.000.000,- dan untuk menuju painemo 8.000.000,- makanya disini diperlukan
kemampuan tawar menawar, dan saya anjurkan agar anda pergi berombongan, bukan
sendiri. Karena tentunya kalo bersama rombongan biaya bisa ditanggung bersama.
Singkat cerita
sampailah saya di kepulauan wayag, hamparan gugusam pulau-pulau dan birunya air
laut membuat saya lupa akan dunia ini. Ingin rasanya tinggal disini selama
lamanya.
No comments:
Post a Comment